Senin, 05 September 2016

BAB 3 KTI KTD (KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN)







  
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PROLIFE
PADA KTD (KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN)
DI WILAYAH PUSKESMAS BRANGSONG I
KABUPATEN KENDAL
TAHUN 2016


KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
pendidikan Diploma IV Kebidanan pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Husada Semarang








Oleh :
ANIS NUR AINI
NIM :1504172







PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2016
HALAMAN PERSETUJUAN


Karya Tulis Ilmiah ini telah disetujui untuk dipertahankan
dihadapan tim penguji Karya Tulis Ilmiah Program Studi D IV Bidan Pendidik
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Husada Semarang







Pembimbing I


Rose Nurhudhariani, S.SiT, M.Kes







HALAMAN PENGESAHAN



Karya Tulis Ilmiah  ini telah dipertahankan di hadapan
 tim penguji Karya Tulis Ilmiah Program Studi D IV Bidan Pendidik
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Husada Semarang


Pada tanggal




Tim Penguji :

1.      Anita Indra, S.SiT, M.Kes                        ......................................................

2.      Rose Nurhudhariani, S.SiT, M.Kes          ......................................................






PROGRAM STUDI DIV BIDAN PENDIDIK
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA SEMARANG

Karya Tulis Ilmiah,  Agustus 2016
Anis Nur Aini*, Rose Nurhudhariani**

Proses Pengambilan Keputusan Prolife Pada KTD (Kehamilan Tidak Diinginkan) Di Wilayah Puskesmas Brangsong I Kabupaten Kendal Tahun 2016
xii + 72 halaman + 5 tabel + 5 skema + 16 lampiran

ABSTRAK
Latar Belakang : Hasil study pendahuluan di Puskesmas Brangsong I pada bulan Maret 2016, didapatkan data bahwa selama tahun 2015 tercatat ada 15 wanita umur dibawah 25 tahun yang datang untuk Imunisasi TT Capeng (Calon Pengantin) dalam keadaan hamil. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Partisipan dalam penelitian ini adalah yang memenuhi kriteria sebagai berikut : remaja yang pernah mengalami kehamilan tidak diinginkan yang berusia 15-24 tahun dan telah menikah, mampu berkomunikasi dan bersedia menjadi partisipan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, dengan jumlah partisipan 3 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan pengambilan keputusan prolife pada KTD adalah karena adanya dukungan dari keluarga dan pacar yang bersedia bertanggung jawab serta adanya rasa kasihan pada janin yang dikandungnya. Dampak sosial, psikologis, dan materi dari pengambilan keputusan prolife pada KTD adalah ibu dengan kasus KTD awalnya merasa sakit hati dalam menanggapi asumsi negatif lingkungan namun berusaha sabar, adanya cemoohan secara tidak langsung dan terkadang secara langsung namun tidak mengucilkan dalam pergaulan di masyarakat. Sedangkan dalam pemenuhan kebutuhan hidup sudah merasa terpenuhi karena adanya pemasukan dari hasil bekerja suami dan bahkan istri. Dukungan keluarga dalam pengambilan keputusan prolife pada KTD adalah keluarga mendukung kehamilan dengan memberikan perhatian, mendukung periksa hamil, keluarga ikut aktif menjaga kehamilan seperti menganjurkan hal-hal yang baik bagi kehamilan, suami biasa mengantarkan periksa hamil dan keluarga membantu dalam pemenuhan kebutuhan hidup seperti membantu biaya kebutuhan sehari-hari walau sudah bekerja.






Kata kunci       : KTD, Dampak sosial, psikologis dan materi, Dukungan keluarga
Kepustakaan   : 19 buku, 4 website (2014 - 2015)
Keterangan
*Mahasiswa D IV Kebidanan STIKES Karya Husada)
**Pembimbing I (Dosen STIKES Karya Husada Semarang )
DIPLOMA IV OF MIDWIFERY STUDY PROGRAM
KARYA HUSADA HEALTH SCIENCE COLLEGE SEMARANG

Scientific Paper, Agustus 2016
Anis Nur Aini *, Rose Nurhudhariani **

Decision Making Process Pro Life At KTD (Pregnancy Unwanted) On Regional Health Center Brangsong I Kendal 2016
xiii + 72 pages + 5 tables + 5 scheme + 16 attachments


ABSTRACT

Background: Results of a preliminary study in Puskesmas Brangsong I in March 2016, the data found that during 2015, there were 15 women aged under 25 years who came to TT Immunization Capeng (bride) is pregnant. This research method using qualitative research. Participants in this study was that meets the following criteria: adolescents who had experienced an unwanted pregnancy is 15-24 years old and have been married, is able to communicate and willing to be a participant. The samples in this study using purposive sampling technique, with the number of participants 3. The results showed that the reason for the decision-making ProLife at KTD is due to the support of family and girlfriend who are willing to be responsible and their compassion to the fetus. The social, psychological, and material from the decision-making ProLife at KTD is a mother with KTD case initially was hurt in response to negative assumptions environment but working patiently, their scorn indirectly and sometimes directly but does not exclude the association in the community. While in subsistence already felt fulfilled because of their income from the working husband and wife even. Family support in decision making ProLife at KTD is family support a pregnancy by providing attention, support the pregnancy check, family participate actively maintain the pregnancy as advocate things that are good for pregnancy, the husband usually brings pregnancy check and families help in fulfilling the necessities of life such as helping fees daily necessities even though they had worked.








Keywords: KTD, The social, psychological and material, support family
Bibliography: 19 books, 4 website (2014-2015)
Information
* Student D IV Midwifery STIKES Karya Husada)
** Supervisor I (Lecturer STIKES Karya Husada Semarang)
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Proses Pengambilan Keputusan Prolife Pada KTD (Kehamilan Tidak Diinginkan) Di Wilayah Puskesmas Brangsong I Kabupaten Kendal Tahun 2016”.
Penulis Menyadari bahwa terselesainya Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini berkat, bimbingan, arahan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Dr. Fery Agusman MM, SKM, M.Kep, Sp.Kom. selaku ketua STIKES Karya Husada Semarang
2.      Dyah Ayu Wulandari, S.Si.T, M.Keb selaku Ketua Program Studi D IV Kebidanan Stikes Karya Husada Semarang.
3.      Rose Nurhudhariani, S.SiT, M.Kes selaku Pembimbing I yang banyak membantu, memberikan bimbingan materi penelitian.
4.      Anita Indra, S.SiT, M.Kes selaku Dosen Penguji.
5.      Segenap dosen Pembimbing dan Staf Program DIV Kebidanan Komunitas Stikes Karya Husada Semarang.
6.      Almarhumah ibu tercinta yang menjadi motivasi dan semangat dalam hidup saya.
7.      Papi dan mama tercinta yang selalu memberikan doa, semangat dan dukungan baik spiritual maupun materiil.
8.      Teman-teman angkatan yang telah memberikan bantuan dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.
9.       Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, yang tidak bisa penulis sebut satu persatu.
Semoga Allah, SWT membahas dengan pahala yang berlipat ganda atas semua jasa-jasanya. Amin.
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih sangat jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan dan kemajuan penulis, semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi kita semua.

Semarang,     Agustus 2016


    Penulis








DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL ........................................................................................       i
HALAMAN PERSETUJUAN .........................................................................      ii
HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................     iii
ABSTRAK.........................................................................................................     iv
KATA PENGANTAR.......................................................................................    vi
DAFTAR ISI......................................................................................................   viii
DAFTAR TABEL .............................................................................................     x
DAFTAR SKEMA.............................................................................................    xi
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................   xii
BAB I    PENDAHULUAN
                             A.      Latar Belakang ..............................................................................      1
                              B.      Fokus Penelitian .............................................................................     6
                              C.      Rumusan Masalah .........................................................................      7
                             D.      Tujuan Penelitian ..........................................................................      7
                              E.      Manfaat Penelitian ........................................................................      7
                              F.      Originalitas Penelitian ...................................................................      9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
                             A.      Tinjauan Teori................................................................................    10
1.      Remaja.....................................................................................    10
2.      Pengaruh buruk akibat terjadinya hubungan seksual pranikah    13
3.      Kehamilan Tidak Diinginkan...................................................    14
4.      Dukungan Sosial......................................................................    21
                              B.      Kerangka Teori..............................................................................    25
BAB III METODE PENELITIAN
                             A.        Jenis dan Desain Penelitian..........................................................    36
                              B.        Waktu dan Tempat penelitian.......................................................    37
                              C.        Definisi Istilah..............................................................................    37
                             D.        Partisipan......................................................................................    38
                              E.         Instrumen Penelitian.....................................................................    39
                              F.         Teknik Pengumpulan Data...........................................................    40
                             G.        Cara Pengolahan Data..................................................................    45
                             H.        Analisa Data.................................................................................    46
                               I.          Kreditibilitas Data........................................................................    48
                               J.          Etika Penelitian.............................................................................    49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.    Hasil Penelitian.......................................................................................    50
B.     Pembahasan.............................................................................................    62
C.     Keterbatasan Penelitian...........................................................................    67
BAB V PENUTUP
A.    Kesimpulan.............................................................................................    68
B.     Saran.......................................................................................................    69
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL


Tabel 1.1 Originalitas  Penelitian .......................................................................      9
Tabel 2.1 Perbedaan Sikap Terhadap Perilaku dan Norma Subyektif................    31
Tabel 3.1 Definisi Istilah ....................................................................................    37
Tabel 4.1 Karakteristik Partisipan.......................................................................    51
Tabel 4.2 Karakteristik Triangulasi.....................................................................    52           
















DAFTAR SKEMA

Skema 2.1       Minat dan Perilaku ........................................................................ 25
Skema 2.2       Minat Perilaku ......................................................................... .... 32
Skema 2.3       Theory of Reason Action (TRA) ............................................... .... 34
Skema 2.4       Aplikasi penelitian sesuai theory of reasoned action ............... .... 35
Skema 3.1       Teknik Analisis Data ............................................................... .... 47
















DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1      : Surat ijin survey pendahuluan
Lampiran 2      : Surat ijin penelitian
Lampiran 3      : Lembar Permohonan Sebagai Partisipan/Triangulasi
Lampiran 4      : Lembar Persetujuan Menjadi Partisipan/Triangulasi
Lampiran 5      : Pedoman Wawancara untuk Partisipan
Lampiran 6      : Pedoman Wawancara untuk Triangulasi Sumber ( Suami )
Lampiran 7      : Pedoman Wawancara untuk Triangulasi Sumber ( Orang tua )
Lampiran 8      : Pedoman Wawancara untuk Triangulasi Sumber ( Tenaga Kesehatan/Bidan )
Lampiran 9      : Pengkategorian
Lampiran 10    : Transkrip Partisipan
Lampiran 11    : Transkrip Triangulasi Suami
Lampiran 12    : Transkrip Triangulasi Orang tua
Lampiran 13    : Transkrip Bidan
Lampiran 14    : Jadwal Penelitian
Lampiran 15    : Lembar Konsultasi
Lampiran 16    : Lembar Bukti Kehadiran Oponen





BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.  Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.         Yakni menggali proses pengambilan keputusan prolife pada KTD (Kehamilan Tidak Diinginkan) di wilayah Puskesmas Brangsong I Kabupaten Kendal Tahun 2016.
Penelitian kualitatif yaitu penelitian yang dilakukan untuk memperoleh jawaban atau informasi yang mendalam tentang pendapat dan perasaan seseorang yang memungkinkan untuk mendapatkan hal-hal yang tersirat tentang sikap, kepercayaan, motivasi dan perlakuan individu (Saryono dan Anggraeni, 2010). Menurut Creswell dalam Saryono dan Anggraeni (2010) bahwa penelitian kualitatif mempelajari setiap masalah dengan menempatkannya pada situasi alamiah dan memberikan makna atau menginterpretasikan suatu fenomena berdasarkan hal-hal yang berarti bagi masyarakat.
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah fenomenologi yaitu yang berfokus pada penemuan fakta tentang proses pengambilan keputusan prolife pada KTD (Kehamilan Tidak Diinginkan). Fenomenologi berusaha untuk mengungkap dan mempelajari serta memahami suatu fenomena beserta konteksnya yang khas dan unik yang dialami oleh individu hingga tataran “keyakinan” individu yang bersangkutan (Herdiansyah, 2010).
B.  Waktu dan Tempat Penelitian
1.      Waktu Penelitian
            Penelitian ini dimulai dari bulan Nopember 2015 sampai dengan Agustus 2016.
2.      Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Wilayah kerja Puskesmas Brangsong I Kabupaten Kendal.

C.  Definisi Istilah
Definisi istilah yang berkaitan dengan penelitian ini adalah :
No
Istilah
Definisi
1
Remaja
Masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yaitu pada usia 10-24 tahun
2
Prolife pada KTD
Keputusan mempertahankan kehamilan pada kehamilan yang tidak menghendaki
3
Alasan prolife pada KTD
Hal-hal yang menjadi dasar pengambilan keputusan prolife pada KTD
4
Dampak sosial, psikologis dan materi
Akibat yang dialami setelah mengambil keputusan prolife dilihat dari segi sosial (lingkungan), segi psikologis dan materi (pemenuhan kebutuhan hidup)
5
Dukungan keluarga
Dukungan yang diperoleh dari keluarga (pacar yang kemudian menjadi suami dan orang tua)
D.  Partisipan
Sampel dalam penelitian kualitatif bukan dinamakan responden, tetapi sebagai nara sumber atau partisipan, informan dalam penelitian (Sugiyono, 2009). Partisipan dalam penelitian ini berdasarkan data KTD di Puskesmas Brangsong I tahun 2016 yang sesuai kriteria yang pemilihannya dibantu oleh key person.
Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Purposive sampling adalah metode pemilihan partisipan dalam suatu penelitian dengan menentukan terlebih dahulu kriteria yang akan dimasukkan dalam penelitian, dimana partisipan yang diambil dapat memberikan informasi yang berharga bagi penelitian (Saryono, 2011), dalam penelitian ini yang menjadi key person adalah tenaga kesehatan (bidan).
Penelitian ini akan berhenti jika data yang terkumpul dalam penelitian telah mencapai saturasi ketika dua partisipan melakukan tindakan yang sama. Kriteria partisipan pada penelitian ini merupakan kriteria inklusi. Kriteria inklusi ini mengarahkan peneliti untuk menunjukkan dan menentukan populasi yang dijadikan sebagai dasar pertimbangan untuk menentukan sampel dalam penelitian dan dijadikan sebagai pertimbangan ilmiah (Abdul Nasir, 2011).
Kriteria partisipan dalam penelitian adalah :
1.    Remaja yang pernah mengalami kehamilan tidak diinginkan yang berusia 15-24 tahun dan telah menikah.
2.    Mampu berkomunikasi.
3.    Bersedia menjadi partisipan.
E.  Instrumen Penelitian
Peran peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai instrumen utama dalam menjaring data dan informasi yang diperlukan. Menurut Notoatmodjo (2010)  Ada beberapa alasan mengapa peneliti sebagai instrumen utama dalam penelitian kualitatif antara lain :
1.        Peneliti sebagai instrumen dapat berinteraksi langsung dengan partisipan yang ada pada penelitian ini berfokus pada remaja yang pernah mengalami kehamilan tidak diinginkan yang berusia 15-24 tahun, dengan bentuk wawancara langsung secara mendalam dan mengamati segala bentuk respon dan tingkah laku yang ditunjukkan selama proses wawancara berlangsung.
2.        Peneliti sebagai instrumen dapat menyesuaikan diri dengan kondisi remaja itu sendiri serta memahami berbagai situasi yang mempengaruhi remaja yang pernah mengalami kehamilan tidak diinginkan yang berusia 15-24 tahun.
3.        Peneliti sebagai instrumen penelitian dapat menggali lebih dalam tentang proses pengambilan keputusan prolife pada kehamilan tidak diinginkan.
Penelitian kualitatif sebagai human instrumen, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan, sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, menafsirkan data, dan membuat kesimpulan atas semuanya (Sugiyono, 2010). Alat pengumpul data yang paling utama adalah peneliti sendiri, selain itu digunakan pedoman wawancara yang telah disusun peneliti yang disesuaikan dengan tujuan penelitian, buku tulis atau catatan, dan alat tulis, serta alat penunjang lainnya seperti tape recorder. Pedoman ini membantu peneliti melakukan pengumpulan data secara efisien (Saryono, 2011).

F.   Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik in depth interview atau wawancara mendalam yang berhubungan dengan fenomenologi pada proses pengambilan keputusan prolife pada KTD. Beberapa teknik wawancara yang dapat digunakan yaitu wawancara terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur (Sugiyono, 2009). Pada wawancara, peneliti menggunakan panduan semi struktural, panduan ini akan membantu peneliti dalam memfokuskan pertanyaan agar tidak terbawa dalam percakapan yang menyimpang jauh dari tujuan penelitian.
Semi struktur digunakan agar peneliti memiliki kebebasan mengembangkan pertanyaan sehingga tingkat kedalaman dalam menggali data yang dibutuhkan dapat tercapai oleh karena itu pertanyaan yang diajukan adalah pertanyaan terbuka. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, di mana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya (Sugiyono, 2009) dalam penelitian ini terdapat dua tahap penelitian, yaitu :
1.    Tahap persiapan penelitian
Peneliti membuat pedoman wawancara yang disusun berdasarkan kenyataan sesuai dengan proses pengambilan keputusan prolife pada kehamilan tidak diinginkan. Pedoman wawancara ini berisi pertanyaan-pertanyaan mendasar yang nantinya akan berkembang dalam wawancara. Pedoman wawancara yang akan disusun, ditunjukkan kepada yang lebih ahli dalam hal ini adalah pembimbing penelitian untuk mendapat masukan mengenai isi pedoman wawancara. Setelah mendapat masukan dan koreksi dari pembimbing (uji validitas), peneliti membuat perbaikan terhadap pedoman wawancara dan mempersiapkan diri untuk melakukan wawancara.
Peneliti selanjutnya mencari subjek yang sesuai dengan karakteristik subjek penelitian. Untuk itu sebelum wawancara dilaksanakan peneliti bertanya kepada subjek tentang kesiapannya untuk diwawancarai. Setelah subjek bersedia untuk diwawancarai, peneliti membuat kesepakatan dengan subjek tersebut mengenai waktu dan tempat untuk melakukan wawancara.
2.    Tahap pelaksanaan penelitian
Peneliti membuat kesepakatan dengan calon partisipan mengenai waktu dan tempat untuk melakukan wawancara berdasarkan pedoman yang dibuat. Peneliti melakukan wawancara kemudian memindahkan hasil rekaman berdasarkan wawancara dalam bentuk tertulis. Selanjutnya peneliti melakukan analisis data dan interpretasi data sesuai dengan langkah-langkah yang dijabarkan pada bagian metode analisis data di akhir bab ini. Peneliti membuat dinamika psikologis dan kesimpulan yang dilakukan, peneliti memberikan saran-saran untuk penelitian selanjutnya.
Langkah-langkah pengumpulan data yaitu :
Tahap – tahap dalam wawancara :
a.    Tahap Persiapan
Sebelum melakukan wawancara yang dilakukan peneliti adalah :
1)        Peneliti terlebih dahulu mengajukan usulan atau proposal penelitian untuk mendapatkan rekomendasi dari prodi D4 kebidanan Stikes Karya Husada Semarang.
2)        Setelah mendapatkan rekomendasi, selanjutnya peneliti mengajukan permohonan ijin penelitian kepada Bupati Kendal, Cq. Kepala Kantor Kesbangpol Kabupaten Kendal.
3)        Dengan rekomendasi dari Kesbangpol selanjutnya peneliti mengajukan permohonan ijin penelitian ke Bappeda Kendal.
4)        Rekomendasi dari Bappeda Kendal selanjutnya disampaikan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal untuk mendapatkan rekomendasi kembali ke Puskesmas Brangsong I.
5)        Dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, rekomendasi tersebut diajukan ke Puskesmas Brangsong I agar memperoleh ijin untuk melakukan penelitian di wilayah Puskesmas Brangsong I.
6)        Sebelum penelitian, dilakukan pemilihan sampel sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
7)        Peneliti melakukan informed consent kemudian menjelaskan tujuan penelitian yang didalamnya terdapat keuntungan, kerugian, hak dan kewajiban dalam proses wawancara. Setelah memahami tujuan penelitian, partisipan diminta menandatangani surat pernyataan kesediaan menjadi partisipan, dalam penelitian ini peneliti tidak memerlukan (enumerator) yaitu orang yang membantu dalam proses mengumpulkan data.
b.    Tahap Wawancara
Peneliti dapat melakukan wawancara langsung, tetapi sebelum melaksanakan wawancara, peneliti membuat kerangka atau pedoman wawancara. Pedoman wawancara tersebut berguna agar terhindar dari pertanyaan yang melenceng dari topik utama. Hasil wawancara kemudian dicatat atau direkam. Tahapan wawancara :
1)        Peneliti berpakaian sepantasnya dan menepati janji terutama datang tepat waktu sesuai dengan waktu kontrak yang telah ditetapkan yaitu pagi dan siang hari.
2)        Setelah bertemu dengan partisipan yang sesuai dengan kontrak wawancara, peneliti memperkenalkan diri terlebih dahulu. Kemudian menjelaskan maksud dan tujuan penelitian.
3)        Dalam proses wawancara peneliti bertindak sebagai orang yang netral artinya tidak memihak pada suatu konflik pendapat, peristiwa dan semacam itu (Moleong, 2007).
4)        Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh informasi dengan menggali sebanyak–banyaknya mengenai proses pengambilan keputusan prolife pada kehamilan tidak diinginkan dengan cara tanya jawab dalam suasana yang resmi tapi santai sambil memperhatikan mimik atau ekspresi muka antara peneliti dengan partisipan.
5)        Wawancara dilakukan oleh peneliti sampai partisipan mengungkapkan segala informasi yang sudah partisipan dapatkan dan diharapkan sesuai dengan masalah atau tujuan penelitian agar tercapai hasil yang di inginkan. Untuk mendapat hasil yang sesuai dilakukan validitas berupa triangulasi sumber yaitu dengan melakukan wawancara terhadap suami, orang tua dan tenaga kesehatan.
6)        Saat proses wawancara, peneliti mencatat hal-hal yang penting dan selama proses wawancara berlangsung dengan di rekam menggunakan alat perekam.
7)        Setelah suatu topik selesai ditanyakan dan mendapat informasi yang diharapkan, partisipan langsung diberi pertanyaan baru dan demikian seterusnya sampai seluruh tema didiskusikan dengan prosedur yang sama.
c.    Tahap Penutup
Setelah melakukan wawancara, peneliti mengecek keabsahan dan mengecek kualitas data dengan mengulang jawaban partisipan sesekali setelah partisipan menjawab pertanyaan, kemudian mengakhiri wawancara dengan mengucapkan terima kasih. Tidak lupa peneliti melakukan pengecekan keabsahan data dan kualitas data dengan mengulang hasil rekaman. Hal ini untuk memastikan sekiranya saat wawancara alat perekam yang dipakai tidak rusak, maka peneliti dapat langsung melakukan wawancara ulang atau melakukan pencatatan ulang, catatan yang telah dicatat sekaligus dapat menilai mimik partisipan guna memperkaya konteks wawancara. Mimik wajah partisipan yang mendukung kelancaran partisipan dalam menjawab pertanyaan yang diberikan. Data yang sudah didapatkan kemudian diorganisasikan dan disistematiskan agar siap dianalisis (Moleong, 2007).

G. Cara pengolahan data
Pengolahan data ini menggunakan analisis kualitatif. Analisis kualitatif ini dilakukan melalui cara induktif, yakni pengambilan kesimpulan umum berdasarkan hasil-hasil observasi yang khusus (Notoatmodjo, 2010). Pengolahan data kualitatif dilakukan dengan tiga langkah, yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan penarikan kesimpulan (conclusion drawing and verification). Dalam pelaksanaan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/ verifikasi, merupakan langkah yang luwes, dalam arti tidak terikat oleh batasan kronologi. Secara keseluruhan langkah-langkah tersebut saling berhubungan selama dan sesudah pengumpulan data (Agus Salim, 2009).
Berdasarkan pada penjelasan yang dikembangkan adalah sebagai berikut :
1.    Reduksi data (data reduction)
Disini peneliti melakukan penelitian, dan pemusatan perhatian untuk penyederhanaan, abstrak, dan tranformasi data kasar yang diperoleh.
2.    Penyajian data (data display)
Peneliti mengembangkan sebuah deskripsi informasi tersusun untuk menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan.
3.    Penerimaan kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing and verification)
Peneliti berusaha menarik kesimpulan dan melakukan verifikasi dengan mencari makna setiap gejala yang diperoleh dari partisipan.

H.  Analisa Data
Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisa kualiatif dengan menganalisa isi atau konten diskusi. Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam analisa data kualitatif Moleong (2007) yaitu :
1.    Mengumpulkan data yang sesuai dengan tema
2.    Mengumpulkan deskriptif fenomena melalui pendapat partisipan. Peneliti melakukan wawancara dan menuliskannya dalam bentuk naskah transkip.
3.    Membaca dan menjabarkan pernyataan, definisi yang cocok, yang dimaksud adalah setelah membaca data-data sumber, maka tindakan selanjutnya adalah mencatat hal-hal yang penting yang berkaitan dengan konsep-konsep kunci yang telah ditetapkan baik berupa pernyataan dan definisi unsur-unsur, dan sebagainya.
4.    Mengkategorikan catatan-catatan yang diambil dari berbagai sumber data diatas lalu mengklasifikasikannya kedalam kategori yang sama.
5.    Menginteraksikan kategori-kategori yang telah disusun dan menghubungkan kategori yang satu dengan kategori yang lainnya. Hasilnya akan diperoleh susunan pembicaraan yang sistematis dan berhubungan satu sama lainnya.
6.    Mengorganisir kumpulan-kumpulan makna yang tersusun kedalam kelompok tema. Peneliti membaca seluruh kategori yang ada, membandingkan dan mencari persamaan dalam kategori tersebut dan pada akhirnya mengelompokkan kategori-kategori yang serupa ke dalam sub tema dan tema.
7.    Menuliskan deskripsi yang lengkap. Penulis merangkai tema yang ditemukan selama proses analisi data dan menuliskannya menjadi sebuah deskripsi.
8.    Menjabarkan jawaban partisipan secara terperinci.
9.   
Mengelompokkan kata-kata kunci

Menyusun laporan, setelah menjabarkan jawaban secara terperinci kemudian menyusunnya dalam bentuk kesimpulan.
  
Membaca transkrip secara berulang-ulang
Membuat kategori-kategori
Mengelompokkan kategori kedalam sub-tema

Merumuskan tema

Mengintegrasikan analisi kedalam bentuk deskriptif
 







Skema 3.1
Teknik analisis data
Sumber : Saryono dan Mekar, 2010.
I.  Kredibilitas data
Bermacam-macam cara uji kredibilitas ditunjukkan dalam Sugiyono (2010) antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif, dan member check.
Penelitian ini akan menggunakan uji kredibilitas data triangulasi. Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu.
1.      Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber yaitu suami, orang tua dan tenaga kesehatan.
2.      Triangulasi Teknik
Triangulasi teknik dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data diperoleh dengan wawancara lalu dicek dengan observasi.
3.      Triangulasi Waktu
Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel.


J.     Etika Penelitian
Etika penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini seperti yang disampaikan oleh Nursalam (2010) adalah :
1.    Persetujuan (Informent concent)
Lembar persetujuan ini diberikan kepada partisipan yang diteliti yang memenuhi kriteria inklusi dan disertai dengan tujuan penelitian dan manfaat penelitian. Partisipan menyetujui dijadikan partisipan dalam penelitian ini dan menandatangani lembar persetujuan.
2.    Tanpa nama (Anominity)
Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak mencantumkan nama partisipan. Tetapi lembar tersebut diberi kode.
3.    Kerahasiaan (Confidientialy)
Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh partisipan dijamin oleh peneliti dan tidak disampaikan oleh pihak lain yang tidak terkait dengan peneliti. Hasil rekaman yang dilakukan selama penelitian setelah ditranskip dalam bentuk tulisan di kertas kemudian rekaman tersebut dihapus sehingga hanya peneliti yang mendengarkan hasil rekaman tersebut.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar