SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN
POKOK BAHASAN : ASI Eksklusif
SUB POKOK BAHASAN : Penyuluhan Pemberian ASI Eksklusif
HARI / TANGGAL : Kamis, 2 Mei 2016
WAKTU :
08.00
SASARAN : Ibu Hamil
TEMPAT
:
Di Kelurahan Jomblang RT 08 RW IV, Kec. Candi Sari, Kab. Semarang
A.
Tujuan Umum
Setelah memperoleh pendidikan
kesehatan ini ibu dapat mengerti dan paham mengenai ASI eksklusif dan dapat
mengaplikasikannya dalam kegiatan sehari – hari.
B.
Tujuan Khusus
Setelah memperoleh
pendidikan kesehatan ini ibu mampu :
a. Menjelaskan
pengertian ASI eksklusif.
b.
Menjelaskan manfaat ASI eksklusif.
c.
Menjelaskan zat – zat yang terkandung
di dalam ASI.
d.
Menjelaskan jenis – jenis ASI.
e.
Menjelaskan cara memperbanyak ASI.
f.
Menjelaskan cara pemerahan ASI.
g.
Menjelaskan cara penyimpanan ASI.
h.
Menjelaskan cara pemberian ASI
eksklusif di waktu bekerja.
C.
Kegiatan
NO
|
TAHAP
|
WAKTU
|
KEGIATAN
PENYAJI
|
KEGIATAN
AUDIENCE
|
MEDIA
|
1
|
Pembukaan
|
3 menit
|
Salam pembuka
Menjelaskan maksud dan tujuan pendidikan kesehatan
|
Memperhatikan mendengarkan dan menjawab pertanyaan
|
Ceramah
|
2
|
Penyajian
|
12 menit
|
Menyampaikan materi pendidikan kesehatan secara berurutan dan teratur
Materi:
a.
Pengertian ASI eksklusif
b.
Manfaat ASI eksklusif
c.
Zat – zat yang terkandung dalam ASI
d. Jenis – jenis
ASI
e.
Cara memperba-nyak ASI
f.
Cara pemerahan ASI
g.
Cara penyimpa-nan ASI
h.
Cara
pemberian ASI eksklusif di saat bekerja
|
Memperhatikan dan mendengarkan
keterangan dari pembicara
|
a.
Ceramah
b.
Demonstrasi
c.
Baskom
d.
Waslap
e.
Air hangat
f.
Cangkir beserta tutup
|
3
|
Penutup
|
5 menit
|
Melakukan tanya jawab bersama Ny.P mengenai materi pendidikan kesehatan
Memberikan kesimpulan atas penyuluhan yang disampaikan
|
Bertanya mengenai materi yang telah disampaikan
Mendengarkan dan memerhatikan jawaban serta kesimpulan dari pembicara
|
Tanya jawab
|
D.
Metode
a.
Ceramah
b.
Tanya
jawab
c.
Demonstrasi
E.
Evaluasi
- Standar Persiapan :
1)
Media dan alat memadai.
2)
Tempat sesuai dengan kegiatan
3)
Kesiapan materi sesuai sasaran
- Standar Proses :
1) Kegiatan berjalan dengan lancar dan tujuan
tercapai dengan baik.
2) Peserta antusias mendengarkan materi pendidikan
kesehatan dari awal sampai akhir.
3) Peserta antusias bertanya sesuai dengan
permasalahan yang di hadapi.
4) Pelaksanaan penyampaian pendidikan kesehatan
berjalan dengan baik.
- Standar
Hasil :
1)
Pelaksanaan sesuai alokasi waktu.
2)
Peserta mengikuti pendidikan kesehatan dengan efektif dan kooperatif.
3)
Peserta menanyakan hal – hal yang kurang jelas.
4)
Peserta menjawab pertanyaan yang diajukan.
F.
Pustaka
Baskoro, Anton. 2012. ASI
Panduan Praktis Ibu Menyusui. Yogyakarta : Banyu Medika.
|
Semarang, 2 Mei 2016
|
|
Praktikan
|
|
|
|
Mahasiswa
|
|
|
LAMPIRAN
ASI
EKSKLUSIF
A. Pengertian
ASI Eksklusi
ASI eksklusif adalah cara pemberian ASI saja tanpa
diberikan tambahan atau makanan pendamping lain sampai usia bayi mencapai 6
bulan.
B. Manfaat
ASI Eksklusif
1.
Asupan
nutrisi
2.
Meningkatkan
kecerdasan
3.
Meningkatkan
jalinan kasih sayang
4.
Menghemat
biaya obat – obatan, tenaga, dan sarana kesehatan
5.
Menciptakan
generasi penerus bangsa yang tangguh dan berkualitas
C. Zat
yang Terkandung Dalam ASI
1.
Faktor
Bifidus
Mendukung proses perkembangan bakteri yang
”menguntungkan” dalam usus bayi, untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang
merugikan.
2.
Laktoferin
Mengikat zat besi di dalam ASI sehingga zat besi tidak
digunakan oleh bakteri pathogen untuk pertumbuhannya.
3.
Anti
alergi
4.
Zat
anti virus polio
5.
Membantu
pertumbuhan selaput usus bayi sebagai perisai untuk menghindari zat – zat
merugikan yang masuk ke dalam peredaran darah.
D. Jenis
– Jenis ASI
1.
Kolostrum
Merupakan cairan yang pertama kali keluar kental dengan
warna kekuning – kuningan dibandingkan susu matur. Kolostrum disekresikan pada
hari 1 – 3, dan akan menggumpal bila dipanaskan. Kolostum merupakan pencahar
yang baikuntuk membersihkan mekonium dari usus bayi yang baru lahir dan
mempersiapkan saluran pencernaan bagi makanan bayi yang akan datang. Kolostrum
lebih banyak mengandung karbohidrat, protein, mineral, antibodi yang memberikan
perlindungan bagi bayi sampai umur 6 bulan dibandingkan dengan ASI matur.
2.
Air
Susu Masa Peralihan
Merupakan Asi peralihan antara kolostrum dan ASI matur.
Air susu masa peralihan ini dikeluarkan pada hari ke 4 – 10. Kadar protein
makin rendah, sedangkan kadar karbohidrat dan lemak semakin meninggi dan volume
juga semakin meningkat.
3.
Air Susu Matur
Merupakan ASI yang disekresikan pada hari ke 10 dan
seterusnya, komposisinya relativ konstan. Merupakan cairan berwarna putih
kekuningan yang diakibatkan warna dari Ca-casein, riboflafin dan karoten yang
terkandung di dalamnya. Air susu matur tidak akan menggumpal jika dipanaskan.
Terdapat antimicrobial factor antar lain: antibody (kekebalan terhadap
infeksi), protein, serta hormon – hormon.
E.
Cara Memperbanyak Produksi ASI
1.
Bayi
menyusu setiap 2 jam selama 10 – 15 menit di setiap payudara.
2.
Bangunkan
bayi, buka bedong yang membuat bayi gerah, dan duduklah selama menyusui.
3.
Pastikan
bahwa bayi menyusu dengan posisi yang baik (menempel pada ibu) dan menelan
secara aktif.
4.
Susui
bayi di temapt yang tenang, nyaman, dan minumlah setiap kali menyusui.
5.
Tidur
bersebelahan dengan bayi sehingga dapat menyusui setiap saat.
6.
Ibu
mengoptimalkan istirahat dan asupan nutrisi.
F.
Cara Pemerahan ASI dengan Tangan
1.
Tangan
dicuci sampai bersih.
2.
Siapkan
cangkir atau gelas bertutup yang telah dicuci dengan air mendidih.
3.
Payudara
dikompres dengan kain handuk yang hangat dan dimasase dengan kedua telapak
tangan dari pangkal ke arah kalang payudara. Ulangi pemijatan ini pada sekitar
payudara secara merata.
4.
Dengan
ibu jari di sekitar kalang payudara bagian atas dan jari telunjuk pada sisi
yang lain, lalu daerah kalang payudara ditekan ke arah dada.
5.
Daerah
kalang payudara diperah dengan ibu jari dan jari telunjuk, jangan memijat /
menekan puting karena dapat menyebabkan rasa nyeri / lecet.
6.
Ulangi
tekan – perah – lepas – tekan perah lepas, pada mulanya ASI tidak keluar,
setelah beberapa kali maka ASI akan keluar.
7.
Gerakan
ini diulang pada sekitar kalang payudara pada semua sisi, agar yakin bahwa ASI
telah diperah dari semua segmen payudara.
G.
Cara Penyimpanan dan Pemberian ASI Perah
1.
Di
udara terbuka / bebas yaitu 6 - jam.
2.
Di
lemari es bersuhu 4⁰C yaitu 24 jam.
3.
Di
lemari pembeku bersuhu -18⁰C yaitu 6 bulan.
4.
ASI
yang telah didinginkan bila akan dipakai tidak boeh direbus, karena kualitasnya
akan menurun yaitu unsur kekebalannya. ASI tersebut cukup didiamkan beberpa
saat agar tidak terlalu dingin, atau dapat pula direndam di dalam wadah yang
telah berisi air panas. Memberikan ASI perah dengan menggunakan sendok.
H.
Cara Penerapan ASI Eksklusif selama Bekerja
1.
Selama
masa cuti cukup berikan bayi ASI saja.
2.
Sebelum
masa cuti habis ubah pola minum bayi dengan ASI perah.
3.
Sebelum
berangkat bekerja susui bayi.
4.
Selama
dikantor perah ASI setiap 3 – 4 jam.
5.
Simpan
ASI perah dalam kulkas lalu bawa pulang.
6.
Setelah
dihangatkan, berikan pada bayi menggunakan sendok.
Buka juga